Ringkasan Sosiologi Kelas X - SOSIALISASI

1. Sosialisasi menurut Peter L Berger : Proses melalui dimana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.
2.  Sosialsasi menurut David Gaslin : proses belajar yang dialami sesorang untuk memperoleh pengetahuan tentang nilai dan norma-norma agar ia dapat berpartisipasi sebagai anggota kelompok.
3.  Sosialisasi menurut Wright : proses ketika individu mendapatkan kebudayaan kelompoknya, dan menginternaslisasikan norma-norma sosialnya, sehingga membimbing seseorang memperhitungkan harapan-harapan orang lain.
4.  Berdasarkan jenisnya ada sosialisasi sekunder dan sosialisasi primer
5. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebaga teori mengenai peranan atau dalam istilah asingnya adalah role theory.
6.  Sosialisasi primer terjadi dalam keluarga.
7.  Proses sosialisasi yang terpisah dari masyarakat luas, menurut Goffmen berlangsung dalam institusi total.
8.  Yang dimaksud institusi total, yakni proses sosialisasi yang terpisah dari masyarakat luas yaitu tempat tinggal dan tempat bekerja.
9. Sejumlah individu dalam situasi yang sama, terpisah dari masyarakat luas dalam jangka kurun tertentu, bersama-sama menjalani hidup yang terkurung, dan diatur secara formal dsebut institusi total.
10. Peter L Berg dan Luckman menyatakan sosialisasi pertama yang dijalan individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat dan keluarga-keluarga adalah sosialisasi primer.
11.  Significant other (orang yang berarti) bagi anak berumur 1-5 tahun dalam sosialisasi primernya adalah keluarga.
12. Proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat adalah sosialisasi sekunder
13.  Dalam proses sosialisasi, ketika seseorang diberi identitas diri baru disebut resosialisasi.
14.  Dalam sosialisasi, ketika seseorang mengalami proses pencabutan identitas diri yang lama disebut desosialisasi.
15.  Pendidikan sekolah, pendidikan militer adalah sosialisasi tipe formal.
16.  Sosialisasi yang terdapat di masyarakat, berupa pergaulan yang bersifat kekeluargaan adalah sosisalisasi tipe informal.
17.  Sosialisasi antara teman sepermainan adalah sosialisasi tipe informal
18. Sosialisasi antara para sahabat yang bergaul dalam sehari-hari adalah sosialisasi tipe informal.
19.  Sosisalisi antara sesama anggota klub, dan sesama anggota kelompok-kelompok sosial adalah sosialisasi tipe informal.
20.  Pola sosialisasi dapat dibagi menjadi dua yaitu represif dan partisipatoris.
21.  Sosialisasi yang menekankan penggunaan hukuman terhadap kesalah adalah pola sosialisasi represif.
22.  Sosialisasi dalam keluarga, yang menekankan kepatuhan anak pada orangtua adalah pola sosialisai represif.
23.  Sosialisasi dalam keluarga, dengan komunikasi yang bersifat satu arah adalah pola sosialisasi represif.
24.  Sosialisasi dalam keluarga, dengan komunikasi non verbal dan berisi perintah adalah pola sosialisasi represif.
25.  Sosialisasi dalam keluarga, dimana anak diberi imbalan kerika berperilaku baik adalah pola sosialisasi partisipatoris.
26.  Sosialisasi dalam keluarga, dimana hukuman dan imbalan bersifat simbolik, misalnya dipuji ketika berbuat baik adalah pola sosialisasi partisipatoris
27. Dalam sosialisasi kerika anak diberi kebebabsan untuk berpendapat, adalah pola sosialisasi partisipatoris.
28.  Dalam sosialisasi, ketika prosesnya ditekankan pada interaksi dan komunikasi bersifat lisan maka hal ini adalah pola sosialisasi partisipatoris.
29.  Dalam sosialisasi, ketika yang menjadi pusat sosialisasi adalah anak dan keperluan anak, dan keluarga menjadi generalized other maka hal ini adalah, pola sosialisasi partisipatoris.
30.  Menurut George Herbert Mead, tahap-tahap sosialisasi meliputi, prepatory stage, play stage, game stage dan generalized stage atau disebut juga generalized other.
31.  Sejak manusia dlahirkan, samapai saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri adalah tahap persiapan atau disebut preparatory stage.
32.  Ucapan kata makan yang diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita diucapkan mam. Makna kata tersebut juga belum dipahami tepat oleh anak, proses ini adalah sosialisasi tahap persiapan atau disebut preparatory stage.
33.  Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yangg dilakukakn oleh orang dewasa. Tahap yang dimaksud adalah tahap meniru atau dsebut play stage.
34.  Tahap ini ditandai dengan kesadran tentang nama diri, nama orangtuanya, kakaknya, adiknya dan sebagainya adalah tahap play stage.
35.  Ketika anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan ibu dari anak, adalah tahap meniru atau play stage.
36.  Pada tahap ini anak mulai memiliki kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain, tahap meniru in disebut dengan istilah play stage.
37.  Pada tahap ini anak mulai memilki kesadaran bahwa dunia social manusia berisikan berbagai macam orang, dan sebagian dari orang tersebut merupakan orang yang dianggap penting bagi dirinya dalam menyerap nilai-nilai dan norma social, ini adalah tahap meniru atau play stage.
38.  Dalam tahap meniru atau play stage, keberadaan ayah, ibu, kakak, adik adalah orang yang sangat berarti bagi dirinya, orang yang amat berarti tersebut disebut dengan istilah significant other.
39.  Ketika tahap peniruan sudah mulai berkurang, digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran dan ia siap menyesuaikan dengan peran-peran yang dijalanjani orang lain, maka tahap ini disebut dengan istilah game stage.
40.  tahap seseorang dianggap telah dewasa adalah generalized stage atau generalized other.
41.  Charles Horon Cooley mengatakan, dalam sosialisasi yang akhirnya membentuk konsep diri atau self concept lebih menekankan pada peranan interaksi.
42.  Konsep diri atau self concept, masyarakat adalah cermin bagi diri atau istilahnya looking glass self.
43.  Menurut Yinger, keseluruhan perilaku seorang individu dengan system kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi disebut kepribadian.
44.  Factor yang mempengaruhi kepribadian adalah (1) warisan bilogis, (2) lingkungan fisik, (3) kebudayaan, (4) pengalaman kelompok, dan (5) pengalaman unik.
45. Jono dikenal pemberani dikelasnya, karena memiliki tubuh besar dan kuat dibandingkan teman-teman semuanya, pemberani yang merupakan bagian kepribadian Jono dipengaruhi oleh factor biologis.
46.  Suku Ik di Uganda menjadi orang-orang yang paling tamak, rakus, dan perkelahian antara mereka sering terjadi semata-mata memperebutkan makanan untuk sekedar mempertahankan hidup, karena daerahnya tandus. Kepribadian demikkian terbentuk karena dipengaruhi oleh factor lingkungan fisik.
47.  Orang Jawa dikenal ramah, karena kehidupan hariannya suka haromoni, musik lambat, bahasa yang bertingkat-tngkat, menyukai kebersamaan, berkumpul pada peristiwa-peristwa penting keluarga. Kepribadian demikian dipengaruhi oleh factor kebudayaan.
48.  Remaja suka berkumpul, mencari identitas diri, merasa bahwa aturan yang ada konservatif, orangtuanya dianggao kuno, tidak aspiratif, berdasarkan factor usia belianya maka media sosialisasi yang paling berperan adalah kelompok sebaya / teman sepermainan.
49.  Facebook, twitter, chatting adalah juga berpengaruh dalam proses sosialisasi seseorang, proses ini adalah proses sosialisasi melalui media massa. 
50. Blow out atau pemberitaan besar-besaran peristiwa penembakan tahanan di Lapas Cebongan Sleman bisa menjadi media pembelajaran kesadaran hukum dan asasi manusia, proses ini adalah proses sosialisasi melalui media massa.

sumber : best teacher sociology at SMAN 1 Yk
semoga bermanfaat :)
#hanya berbagai :D