Sabtu, 15 Juni 2013

Ringkasan Sosiologi Kelas X - PENGENDALIAN SOSIAL



PENGENDALIAN SOSIAL

  1. Proses pengawasan yang direncanakn ataupun tidak yang bersifat mendidik, mengajak, atau bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai social yang berlaku disebut pengendalian social.
  2. Cara-cara atau metode yang digunakan untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan kehendak-kehendak kelompok atau masyarakat luas tertentu disebut pengendalian social.
  3.  Cara-cara yang dipakai masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang membangkang ciri pengendalian social
  4. Suatu cara atua metode atau teknik tertentu untuk mengarahkan masyarakat adalah ciri pengendalian social
  5. Sarana yang bertujuan untuk mencapai keserasian antara stabiltas dengan perubahan-perubahan yang terus terjadi dalam suatu masyarakat adalah ciri pengendalian social
  6. Prosedur pengaturan yang dilakukan secara timbal balik dalam masyarakat meskipun terkadang tidak disadari oleh kedua belah bihak adalah cirri pengendalian social
  7. Prosedur pengaturan yang dapat dilakukan oleh kelompok lainnya atau oleh suatu kelompok terhap individu ciri pengendalian social
  8. Mencegah timbulnya perilaku menympang adalah tujuan pengendalian social 
  9. Mengurangi kadar dan meluasnya kasus penyimpangan adalah tujan pengendalian social
  10. Menjaga kelestarian nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku adalah tujuan pengendalian social
  11. Menjaga ketertiban, keteraturan, dan keharmonisan social adalah tujuan pengendalian social
  12. Membantu terciptanya keamanan, dan ketentraman bagi seluruh warga masyarakat adalah tujuan pengendalian social
  13. Memperingatkan para pelaku penyimpangan atas kesalahannya dan mengembalikaannnya ke jalan yang benar adalah tujuan pengendalian social
  14. Penggunaan tenaga kerja anak-anak oleh perusahaan adalah pengendalian social eksploitatif
  15. TKI yang dipekerjakan pada majikan-majikannya di Arab Saudi dengan upah minim bahkan sering berbulan-bulan tidak dibayar adalah pengendalian social eksploitatif
  16. Para wanita di Batak dilarang menikah dengan laki-laki satu marga adalah pengendalian social regulative
  17. Siswa SMAN 1 Yk setiap hari sabtu harus memakai seragam pramuka adalah pengendalian social regulative
  18. Siswa SMAN 1 Yk hanya boleh mengikuti kegiatan ekstrakulkuler maksimum 2 kegitan ekstrakulikuler adalah pengendalian social kreatif atau konstruktif
  19. Siswa kelas X SMAN 1 Yk wajib mengikuti kegiatan MOS adalah pengendalian social kreatif atau Konstruktif
  20. Siswa kelas X SMAN 1 Yk wajib mengikuti perkemahan adalah pengendalian social kreatif atau konstruktif. 
  21. Pengendalian social yang dilakukan sebelum terjadinya pelanggaran adalah pengendalian social bersifat preventif
  22. Pengendalian social yang tujuannya untuk mencegah agar pelanggaran tidak terjadi adalah pengendalian social bersifat preventif
  23. Pengendalian social bersifat preventif di sekolah agar siswa taat tata tertib yang dilakukan dengan cara memberitahu setiap hari, memberi nasehat, membiasakan perlaku disiplin, ini adalah pengendalian social dengan cara sosialisasi 
  24. Pengendalian social yang ditujukan untuk memulihkan keadaan seperti sebelum pelanggaran itu terjadi adalah pengendalian social bersifat preventif
  25. Seorang pelajar yang melanggar peraturan sekolah, kemudian dikenai sanksi adalah pengendalian social bersifta preventif
  26. Pengendalian social melalui ajakan atau bimbingan supaya orang dapat bertindak sesuai dengan norma yang berlaku di masyrakat adalah pengendalian dengan cara persuasif. 
  27. Pengendalian social dengan menekankan kekerasan atau ancaman dengan kekuatan fisik, dengan tujuan agar pelaku tidak mengulangi lagi perbuatannya yang menyimpang adalah pengendalian social dengancara koersif
  28. Pada hari senin ketika upacara sudah berjalan, pengatur upacara menarik telinga atau menjewer siswa yang ketahuan duduk ketika bendera sedang dikibarkan adalah pengendalian social dengan cara koeersif
  29. Jika seseorang meyakini bahwa perbuatan menyimpang adalah berdosa, sehingga ia berusaha untuk tidak menyimpang hal ini merupakan pengendalian social melalui agama
  30. Setiap anak muda sadar bahwa potensi dirinya harus ditingkatkan setiap saat, sehingga dirinya akan berusaha dengan belajar dan berusaha untuk mendapatkan pendidikan d tempat yang terbaik adalah pengendalian social melalui pendidikan
  31. Pengendalian social daegan cara menimbulkan rasa malu, dengan menyebarkan berita dari mulut ke mulut agar seseorang berubah baik perilakunya merupakan pengendalian social memalui desas desus atau gossip
  32. Setiap kali ada siswa yang tidak rapi berpakaian, selalu dingatkan guru dan warga sekolah lainnya agar berubah jadi tertib dan rapi merupakan pengendalian social melalui teguran
  33. Pada suku bangsa tertentu ada cara-cara pengendalian social yang melanggar aturan adat dengan diejek, dikucilkan, digunjingkan sehingga jarang anggota kelompok yang melanggar, ini adalah cara pengendalian social melalui tekanan social
  34. Pengendalian social pada kelompok primer yakni kelompok masyarkat kecil yang sifatnya akrab dan informal seperti keluarga, kelompok bermain, dan klik, biasanya bersifat informal, spontan, dan tidak direncanakan. Alat pengendalian social tersebut biasanya berupaa ejekan, menertawakan, pergunjingan, gossip, dan persaingan, ini adalah pengendalian social melalui tekanan social
  35. Pengendalian social yang dilakukan oleh lembaga-lembaga resmi, misalnya lembaga Negara atau lembaga agama aalah pengendalian resmi atau formal
  36. Pengendalian social dilakukan di dalam kelompok primer seperti keluarga, RT, asrama, agama, dan perkumpulan arisan adalah pengendalian tidak resmi
  37. Pengendalian social yang dilakukan oleh sebuah pondok pesantren kepada para santrinya, misalnya dalam soal tata pergaulan, cara berpakainan, cara-cara melakukan kegiatan harian yang telah ditetapkan oleh pondok pesantren tersebut adalah pengendalian social institutional
  38. Ketika para santrinya mengidentifikasi, atau mengikuti telada para kyai pengasuhnya sehingga perilakunya santun baik dan berdisiplin adalah pengendalian social melalu tokoh tertentu atau sering disebut pengendalian berpribadi
  39. Polisi yang mengatur lalu lintas agar tertib, teratur, lancar adalah pengendalian social bersifat resmi
  40. Anggoa masyarakar yang membantu mengatur lalu lintas yang padat agar menjadi lancar adalah pengendalian social tidak remi atau non formal
  41. Pengendalian social dengan mencipktakan situasi yang sedemikian rupa sehingga seseorang terpaksa taat atau patuh terhadap norma-norma adalah pengendalian sosial compulsion atau kompulsif
  42. Misalnya seseorang yang melakukan tindak criminal akan mendapatkan hukuman penjara agar jera atau terpaksa taat dan patuha dalah pengendalian social kompulsif
  43. Pengendalian social dengan cara penanaman norma-norma yang ada secara rutin dengan harapan bahwa hal itu dapat membudaya adalah pengendalian social perpasif
  44. Pengendalian social adalah untuk meyakinkan masyarakat tentang kebaikan norma, ini adalah fungsi pengendalian social
  45. Pengendalian social melalui sosialisasi adalah jenis pengendlian social. 
  46. pengendalian social melaui tekanan social adalah jenis pengendalian social. 
  47. Pengendalian social melalui kekuatan dan kekuasaan adalah jenis pengendalian
  48. Tidak semua warga masyarakat menaggapi nilai dan norma d dalam masyarakat secara positif adalah alasan perlunya pengendalian social
  49. Pada umumnya manusia tidak dapat bertindak adil secara mutlah adalah alasan perlunya pengendalian social
  50. Karna dinamika social kadang-kadang system pengendlian social lama tidak dapat dilestarikan karna system tersebut sudah tidak berlaku lagi alasan pengendalian social
  51. Karena seringkali muncul konflik dalam masyarakat karna perbedaan kepentingan alasan pengendalian social
  52. Menjaga keamanan pada saat berlangsung suatu kegiatan penting dilakukan oleh lembaga pengendalian social kepolisian
  53. Menjatuhkan putusan kepada pelaku penyimpangan criminal dilakukan oleh lembaga pengendalian social pengadilan
  54. Pengendalian social dilakukan dengan cara membiarkan seseorang ikut bergabung dengan kelompok tertentu disebut ostrasisme
  55. Pengendalian social dengan cara meminta perlindungan dari orang lain yang dianggap lebih kuat dari musuhnya disebut fraudulens
  56. Pengendalian social dengan cara menakut-nakuti atau mengancam orang lain disebut intimidasi
  57. Karna mencuri dalaman perempuan di asrama putri, Tugimin dan Tugiplus dipukuli sampai pingsan, pengendalian social ini disebut koersif atau kurasif
  58. Karna tidak memakai helm saat bersepeda motor, Nobita diingatkan polisi agar besok lagi memakai helm adalah pengendalian social persuasif
  59. Karna tidak memaka helm saat bersepeda motor, Naruto dikejar dan ditilang polisi adalah pengendalian social koersif
  60. Desas desus, gossip, ejekan, celaan, pengucilan adalah pengendalian social tidak resmi atau informal.

sumber : best teacher sociology at SMAN 1 Yk
semoga bermanfaat :)
#hanya berbagai :D 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar